May Day atau merupakan peringatan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia sendiri peringatan hari buruh sempat dilarang di era Presiden Soeharto. Namun Hari Buruh kembali menjadi hari libur nasional pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menetapkannya pada tahun 2014.
Bagaimana awal mula tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh?
May Day mempunyai sejarah yang panjang. Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja setelah revolusi industri untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Para buruh dipaksa untuk bekerja sampai 16 jam sehari. Di beberapa tempat ada yang dipaksa bekerja sampai 19 jam sehari di pabrik-pabrik.
Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Kemudian pada tanggal 1 Mei 1886, sejumlah Serikat Pekerja di Amerika Serikat melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari serta kenaikan upah yang layak. Aksi ini terjadi serentak di seluruh negeri. Tak kurang dari 100.000 orang buruh mengikuti mogok massal tersebut.
Konferensi Internasional Sosialis tahun 1889 kemudian menetapkan demonstrasi besar-besaran di AS dan Kanada serta insiden Haymarket sebagai momentum untuk perjuangan para buruh. Awal mula aksi tanggal 1 Mei 1886, ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
Mengutip dari situs Time.com, Konferensi Sosialis Internasional menyatakan bahwa untuk peringatan insiden Haymarket, setiap tanggal 1 Mei dijadikan hari libur internasional untuk pekerja. Hari libur ini kemudian di kenal di berbagai tempat sebagai International Workers Day atau May Day atau juga Hari Buruh di Indonesia.
Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Peringatan Hari Buruh telah diperingati di Indonesia sejak tahun 1920. namun sejak masa pemerintahan Orde Baru (Soeharto) hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, Hal Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30SPKI (tahun 1965) Komunis di larang keberadaannya di Indonesia.
Semasa Orde Baru (Soeharto), aksi untuk memperingati May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day saat itu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi tersebut jelas tidak tepat, karena mayoritas negara di dunia ini (yang mayoritas menganut Prinsip nonkomunis, bahkan yang memiliki Paham antikomunis), telah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari Buruh dan menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru tumbang, meskipun 1 Mei bukan hari libur, namun setiap tanggal tersebut kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan mengadakan demonstrasi di berbagai kota.
Ketakutan bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei akan menghasilkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan Hari buruh tahun 1999 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh massa buruh yang masuk kategori “membahayakan ketertiban umum / negara”. Yang terjadi bahkan sebaliknya, yaitu tindakan represif aparat keamanan (Polisi / SatpolPP) terhadap kaum buruh, karena mereka masih memegang paradigma lama yang memandang peringatan Hari Buruh adalah subversif dan disokong gerakan komunis.
Kemudian pada Tahun 2013 Pemerintah berkeinginan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional dan memperingatinya juga sebagai Hari Buruh nasional. Menurut rencana, hal itu akan terealisasi mulai tahun 2014.
Dan hingga kini di Indonesia, peringatan Hari Buruh 1 Mei diperingati dengan melakukan demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang dan kota kota besar lainnya. Kebanyakan tuntutan dari orasi demonstran (buruh) adalah soal kesejahteraan yakni menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan upah.
Ucapan selamat hari buruh (Ucapan Hari Buruh Internasional) pantas di berikan sebagai bentuk apresiasi kita kepada para buruh sedunia yang mana mereka terus berupaya memberikan yang terbaik walaupun dengan imbalan yang tidak sesuai dengan kerja keras mereka.
Banyak cerita miris yang di alami oleh para buruh di Indonesia, baik dari segi gaji yang pas-pasan serta tidak sesuainya jam kerja dengan upah yang diterima. Oleh karena itu melalui peringatan hari buruh Internasional 2019 ini semoga bisa menjadi sebuah wadah untuk memperbaiki nasib para buruh khususnya di Indonesia dan Umumnya para buruh di dunia.
Silahkan kunjungi website DiKlikAja.com atau datang langsung ke kantor / toko DiKlikAja.com di Rukan Mangga Dua Square Blok C No.32, Jl. Gunung Sahari Raya No.1, Jakarta Utara, Indonesia, 14420, untuk membeli produk-produk aksesoris gadget dan komputer berkualitas, original, dan bergaransi.
Ayo kunjungi website www.DiKlikAja.com sekarang juga! ;-)
You create sense out of the foremost complex topics.more about sports betting online here