Marhaban Ya Ramadhan! Puasa Ramadhan 2024 telah tiba!
Alhamdulillah, kita dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun ini.
Ramadhan adalah bulan suci yang membawa berkah dan kebahagiaan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Mari sambut dengan gembira, dan jadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi.
Ramadhan, bulan mulia yang penuh keutamaan, di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan yang suci ini membawa berkah yang luar biasa, di mana pintu-pintu surga terbuka lebar, pintu-pintu neraka tertutup rapat, dan setan-setan dibelenggu.
Rasulullah SAW bersabda:
"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," _HR. Ahmad.
Saat memasuki bulan Ramadhan, umat muslim yang beriman dan memenuhi syarat dan rukun puasa, maka diharuskan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Apa Itu Puasa Ramadhan?
Dari segi etimologi, puasa, atau yang juga dikenal dengan istilah shaum atau shiyam, memiliki makna Al-Imsaku 'An Al-Syai' (الإمساك عن الشيء) yang berarti menahan atau mengekang diri dari sesuatu, seperti menahan diri dari makan, minum, bersenggama, berbicara, dan aktivitas lainnya.
Sementara menurut Syekh Hasan bin Ahmad Al-Kaff, disebut 'Ramadhan' karena dulu pada bulan yang sama bertepatan dengan cuaca yang sangat panas.
Kata 'Ramadhan' sendiri diambil dari kata الرَّمْضَاءُ (Al-Ramdhâ'), yang memiliki arti sangat panas. Ada yang berpendapat bahwa kata 'panas' ini merujuk pada pengampunan (pembakaran) dosa, karena pada bulan tersebut ampunan Allah meluas. (Hasan Al-Kaff, Al-Taqrîrât Al-Sadîdah, h. 433)
Hukum Puasa Ramadhan
Umat muslim yang sudah baligh, mampu, sehat dan bukan dalam keadaan bepergian jauh (jarak 82 km), wajib untuk melakukan puasa selama satu bulan penuh.(3)
Kewajiban berpuasa berdasarkan ketetapan Al-Qur'an, Al-Sunnah dan ijma' umat Islam sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah, 2:183).
Puasa Ramadhan merupakan termasuk ke dalam rukun Islam, Nabi Muhammad SAW bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًارَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
"Islam itu ditegakkan atas lima azas yaitu: (1) Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (2) Mendirikan shalat. (3) Menunaikan zakat. (4) Berpuasa dalam bulan Ramadhan (5) Berhaji ke Baitullah". (Hadits Shahih, riwayat Al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19).
Keutamaan Puasa Ramadhan
Terdapat sejumlah keutamaan dari puasa Ramadhan yang dikerjakan. Berikut adalah beberapa keutamaan dari melaksanakan puasa Ramadhan:
1. Mengangkat Derajat
Menjalankan puasa Ramadhan akan mendapat kenaikan derajat bagi individu di sisi Allah SWT. Pada bulan ini, Allah membuka semua pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Kehadiran pintu-pintu surga yang terbuka menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah mereka, sehingga derajat mereka di sisi Allah semakin tinggi.
2. Pengampunan Dosa
Pelaksanaan puasa Ramadhan membawa pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, dengan syarat bahwa puasanya dilakukan dengan ikhlas. Puasa harus dilakukan atas dasar keimanan yang tulus, semata-mata mencari pahala dari Allah SWT, bukan untuk mendapat pujian dari manusia.
3. Pengendalian Nafsu
Kurangnya asupan makanan selama puasa Ramadhan membuat nafsu dan keinginan dalam diri manusia lebih mudah dikendalikan. Dengan mampu mengendalikan nafsu, individu akan lebih mampu menjalankan ketaatan dan menjauhi perilaku dosa.
4. Kemurahan Hati dan Memperbanyak Sedekah
Merasakan lapar dan haus selama puasa Ramadhan dapat meningkatkan rasa empati terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Sebagai hasilnya, individu yang berpuasa sering kali lebih banyak memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
Syekh 'Izzuddin bin 'Abdissalam dalam Maqashidush Shaum (halaman 16) menjelaskan:
"Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar."
5. Peningkatan Ketaatan
Rasa lapar juga dapat mengingatkan individu akan siksaan kelaparan dan dahaga yang dialami oleh penghuni neraka. Hal ini mendorong mereka untuk meningkatkan ketaatan agar terhindar dari siksa neraka.
6. Bersyukur atas Nikmat Tersembunyi
Salah satu kebahagiaan terbesar bagi orang yang berpuasa adalah saat berbuka, setelah menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Hal ini mendorong mereka untuk bersyukur atas nikmat yang tersembunyi di balik kesulitan puasa.
7. Pengendalian Diri dari Dosa dan Mencegah Keinginan Bermaksiat
Individu yang sedang berpuasa cenderung lebih fokus pada waktu berbuka daripada melakukan dosa. Dengan demikian, keinginan untuk melakukan dosa cenderung berkurang karena mereka hanya fokus pada waktu berbuka puasa.
Itulah beberapa keutamaan yang dimiliki oleh pelaksanaan puasa Ramadhan, yang menjadikannya sebagai bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual individu.
Kapan Puasa Ramadhan 2024?
Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah
Mengutip Kementerian Agama RI, berdasarkan sidang isbat oleh Kementerian Agama untuk menetapkan awal Ramadhan 1445 H yang diadakan pada hari Minggu (10/3/2024). Hasil sidang tersebut telah ditetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan versi pemerintah, jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Puasa Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, telah ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Keputusan tersebut diteken pada Jumat (12/1/2024) lalu.
Puasa Ramadhan 2024 Versi NU (Nahdlatul Ulama)
Mengutip NU Online, KH Sirril Wafa (Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) penetapan tanggal 1 Ramadhan 2024/1445 H pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Dijelaskan dalam laman resmi Kemenag RI, perbedaan prediksi tersebut karena adanya perbedaan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.
Niat Puasa Ramadhan
Mengambil referensi dari situs resmi MUI, menyatakan bahwa mengucapkan niat puasa merupakan satu syarat yang tidak bisa diabaikan dalam melaksanakan ibadah puasa, yang wajib bagi umat Islam.
Dalam menjalankan puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qadha, dan nazar, umat Muslim diwajibkan untuk mengucapkan niat di malam sebelum fajar. Namun, hal ini berbeda dengan puasa sunnah yang memungkinkan untuk diucapkan niatnya pada siang harinya.
Berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala"
----
Demikianlah artikel mengenai ulasan lengkap puasa Ramadhan 2024/1445 H. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi yang menjalankannya ya, DiKlikers.
Oia, jika kamu ingin membeli produk atau aksesoris gadget dan komputer yang resmi dan berkualitas, kamu bisa langsung membelinya di website resmi kami DiKlikAja.com. Atau kamu juga dapat membelinya di official store DiKlikAja seperti di Shoppe, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.
Jika kamu ragu, atau ingin membeli secara offline, kamu juga bisa datang langsung ke office / toko DiKlikAja.com di alamat; Rukan Mangga Dua Square Blok C No.32, Jl. Gunung Sahari Raya No.1, Jakarta Utara, Indonesia, 14420.
Sumber:
Leave a Reply Cancel Reply